OKTANE NUMBER & CETANE NUMBER
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan
seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara
spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan
oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh
percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara
dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi
keluar. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan
karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau
ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak,
sehingga sebisa mungkin harus kita hindari.
Nama oktan berasal dari oktana (C8),
karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat
kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami
pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan
sedikit.
Beberapa angka oktan untuk bahan bakar:
Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif
bensin. Menambahkan tetraethyl lead (TEL, Pb(C2H5)4)
pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan bensin tersebut, sehingga bensin
"murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan
timbal ini. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat
menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL dibutuhkan etilen bromida (C2H5Br).
Celakanya, lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan
makhluk hidup, termasuk manusia. Di negara-negara maju, timbal sudah dilarang
untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.
Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin
adalah MTBE (methyl tertiary butyl ether, C5H11O),
yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni berbilangan setara oktan 118.
Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen
pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak
sempurna bensin yang menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi
lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air, sehingga jika terjadi
kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pompa bensin) MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan sumber-sumber
air minum lainnya.
Etanol yang berbilangan
oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih unggul dari TEL dan MTBE
karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol mudah diperoleh
dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk
pembuatannya cukup melimpah. Etanol semakin sering dipergunakan sebagai
komponen bahan bakar setelah harga minyak bumi semakin meningkat.
Metode pengukuran
Research Octane Number (RON)
Nilai oktan sebuah bahan bakar yang paling umum di seluruh dunia
adalah nilai Research Octane Number (RON). RON ditentukan
dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel
dengan kondisi yang teratur. Nilai RON diambil dengan membandingkan campuran
antara iso-oktana dan n-heptana. Misalnya, sebuah bahan bakar dengan RON 88
berarti 88% kandungan bahan bakar itu adalah iso-oktana dan 12%-nya n-heptana.
Cetane number
(bilangan setana) adalah suatu indeks yang biasa digunakan bagi bahan bakan motor diesel, untuk menunjukkan tingkat
kepekaannya terhadap detonasi (ledakan). Bahan bakar dengan bilangan setana
yang tinggi akan mudah berdetonasi pada motor diesel.
Bilangan
setana bahan bakar ringan untuk motor diesel putaran tinggi berkisar diantara
40 sampai 60. Bilangan setana bukan untuk menyatakan kualitas
dari bahan bakar diesel, tetapi bilangan yang dipakai untuk menyatakan kualitas
dari penyalaan bahan bakar
diesel atau ukuran untuk menyatakan keterlambatan pengapian dari bahan bakar
itu sendiri. Ini
adalah periode waktu antara awal injeksi dan mulai pembakaran (ignition) dari
bahan bakar.Dalam mesin diesel tertentu, bahan bakar dengan cetane yang lebih
tinggi akan memiliki periode penundaan pengapian lebih pendek daripada bahan bakar
dengan cetane yang lebih rendah.
* Cetane number bukan satu-satunya yang dipertimbangkan ketika mengevaluasi kualitas dari bahan bakar diesel. API gravity, BTU konten, rentang destilasi, kandungan sulfur, stabilitas dan titik nyala juga sangat penting. Dalam cuaca dingin, lembab dan suhu lingkungan yang rendah Cetane number mungkin dapat menjadi faktor kritis
* Cetane number bukan satu-satunya yang dipertimbangkan ketika mengevaluasi kualitas dari bahan bakar diesel. API gravity, BTU konten, rentang destilasi, kandungan sulfur, stabilitas dan titik nyala juga sangat penting. Dalam cuaca dingin, lembab dan suhu lingkungan yang rendah Cetane number mungkin dapat menjadi faktor kritis
0 komentar:
Posting Komentar