Rabu, 28 November 2012

Perbandingan Nilai Oktan Bahan Bakar : Kompresi Mesin



Perbandingan Nilai Oktan Bahan Bakar : Kompresi Mesin

Posted: 24 June 2009 in Tips & Trick
Tags: ,
pertaminaPernah bingung soal nentuin mau pake Premium ato Pertamax di mobil ato motor yang kamu pake??
Banyak orang yang cuma berfikir pendek, mesin sama2 bisa idup, kl bisa murah kenapa harus mahal. Atau ada juga yang mikir, gw mampu kq beli pertamax, prinsipnya kan makin mahal makin bagus, yaudah gw pake pertamax plus aja skalian.
Pemikiran seperti ini bisa dibilang salah tapi ada benarnya juga. Intinya kenali kebutuhan mesin anda, salah pilih bahan bakar awal dari bencana.  Berikut penjelasannya..
Angka oktan menyatakan kandungan molekul iso oktan di bensin. Molekul ini yang menahan terjadinya ngelitik atau detonasi. Sehingga makin tinggi oktan, kuat terhadap kompresi tinggi.
“Kompresi berbanding lurus dengan angka oktan. Kompresi wajib diimbangi oktan tinggi,” jelas Colin Latung, konsultan perminyakan dari URS Indonesia.
Kesesuaian angka oktan dengan kompresi akan memperkecil kemungkinan terjadi gejala nggelitik. “Kalau tetap memaksakan motor dengan kompresi tinggi menggunakan oktan rendah, piston akan jebol. Biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar,” jelas alumnus Lancaster University, Inggris ini. Artinya, mengubah penggunaan Premium tergantung kompresi motor. Dalam kondisi estede, lihat saja spesifikasi teknis kendaraan yang dibikin pabrikan. Motor 4-tak lokal umumnya punya kompresi kisaran antara 9:1 sampai 9,3:1. Bahkan, motor 4-tak impor seperti Suzuki Satria F150 berkompresi 10,2:1.
“Kalau ingin tidak mengalami detonasi, turunkan kompresi. Ganjal head silinder dengan paking yang lebih tebal,” tambah pria beralamat di Jl. Dr. Kusumaatmaja, Jakarta Selatan.
Konsekuensinya, tenaga motor akan melorot. Menurut Colin, tidak masalah. “Ini untuk penggunaan harian bukan balap,” tambahnya.
Tapi, bagaimana dengan mengoplos aditif octane booster.  “Penambahan itu tidak signifikan. Sebab, kandungan kimia octane seperti Metil Cyclo Pentan Dienyl Manganis Tricarbonil (MMT) tidak akan besar mendongkrak angka oktan,” ungkap Colin.
Bagaimana dengan motor 2-tak. Umumnya, perbandingan kompresi lebih rendah. Jadi, pindah pemakaian Pertamax ke Premium nggak masalah.  Kebutuhan motor 2-tak terhadap kriteria bahan bakar dianjurkan menggunakan Premium.
Misal, kompresi Kawasaki Ninja-RR 7,2:1. Data Premium beroktan 82-92. “Cukup menyuplai kebutuhan motor berkompresi 7:1-9:1,” jelas Freddyanto Basuki, assistant manager service division, PT Kawasaki Motor Indonesia.
Memang, penggunaan Premium perlu diwaspadai. Soalnya, bahan bakar itu belum bebas timbel (luar Jabotabek).
OKTAN INDONESIA LEBIH RENDAH
Angka oktan bensin yang beredar di Indonesia menurut Colin Latung lebih rendah dibanding dengan sejenis di negara lain. Sebab, kita menganut Research Octane Number (RON). Sedangkan di negara lain, misal, Malaysia menganut Pump Octane Number (POM). “Angka POM didapat dari penjumlahan RON dan MON (Motor Octane Number). Hasilnya dibagi dua,” jelas Colin.
Dengan demikian, kalau angka RON Pertamax dikonversikan ke POM sudah pasti angkanya turun. “Jadi kualitas bahan bakar kita memang tidak baik,”.
Jadi intinya, lihat dulu spesifikasi mesin mobil atau motor yang kamu gunakan. Lihat perbandingan kompresi mesinnya, kl udah tau sesuaikan dengan data berikut.
Pertamax Plus (Oktan 95) = Untuk kompresi mesin dengan perbandingan 10:1 – 11:1
Pertamax (Oktan 92) = Untuk kompresi mesin dengan perbandingan 9:1 – 10:1
Premium (Oktan 82)
 = Untuk kompresi mesin dengan perbandingan7:1 – 9:1
TIPS :
Jadi udah faham kan? satu lagi tips buat para pengguna kendaraan berkompresi tinggi, kendaraan anda butuh bahan bakar beroktan tinggi, minimal Pertamax tentunya, Pertamax adalah bahan bakar non-Subsidi, jadi harga bakal fluktuatif.
Teliti harga sebelum membeli. Bandingkan dengan produk lain dengan nilai oktan yang sama. seperti Shell,  Total, dan Petronas. Ada kalanya harga yang mereka tawarkan lebih murah ketimbang Pertamina. Kl bisa lebih murah, knapa harus bayar mahal??

0 komentar:

Posting Komentar